Assalamu’alaikum wr.wb.
Sahabatku yang taat pada Allah swt. Marilah kita semakin taat kepada-Nya
dan juga taat kepada kedua orang tua kita. Kali ini, artikel yang berjudul,
" Langkah Mudah agar Sayang, Hormat, dan Patuh kepada Orang Tua." ini
menjelaskan tentang tips-tips untuk kita ataupun anak kita supaya bisa menjadi
anak sholeh. Terkadang kita sulit, bukan? untuk menghormati orang tua kita,
bahkan kita malu untuk mengungkapkan rasa cinta kita pada mereka. Untuk
mengungkapkannya kita dapat melakukan sesuatu yang berharga bagi mereka. Nah,
disinilah kami akan jelaskan hal itu.
1. Makna Orang Tua bagi Anak
Orang tua memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Setiap anak memiliki
kewajiban untuk berbuat baik
terhadap kedua orang tuanya. Kasih sayang
yang tulus yang diberikan orang tua
tidak akan mampu dibayar dengan uang
oleh seorang anak. Oleh karena itu,
kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan
orang tua harus dibalas dengan
kebaikan, kasih sayang, dan pengorbanan
yang serupa, meski tidak sebanding.
Islam mengenal dua macam orang tua
yang harus dihormati, yakni orang
tua biologis yang telah melahirkan kita dan
orang tua rohani yang telah
mengantarkan kita mengenal Allah Swt.
Kewajiban Berbakti kepada Kedua
Orang Tua
Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, mengasihi, menyayangi,
menghormati, mendoakan, taat, dan
patuh terhadap apa yang mereka
perintahkan, termasuk melakukan
hal-hal yang mereka sukai adalah kewajiban
yang harus dilakukan oleh setiap
anak kepada orang tuanya. Perilaku tersebut
di dalam istilah agama Islam
dinamakan birrul walidain.
Birrul walidain adalah hak kedua
orang tua yang harus dilaksanakan oleh
setiap anak, sepanjang keduanya
tidak memerintahkan atau menganjurkan
kemaksiatan atau kemusyrikan.
Bahkan, seorang anak tetap harus berbakti
meskipun orang tuanya kafir atau
musyrik. Hal ini ditegaskan oleh Allah Swt.
melalui firman-Nya dalam surah
Luqmān/31:15 yang artinya,
“Jika keduanya (ibu bapakmu)
memaksamu supaya engkau musyrik, menyekutukan Aku
dengan sesuatu yang engkau tidak
ketahui, maka janganlah engkau mengikuti
keduanya, dan bergaullah dengan
keduanya di dunia dengan baik.”
Islam mengatur hubungan antara anak terhadap kedua orang tuanya dan
tata cara pergaulannya. Keduanya
memiliki hak dan kewajiban yang saling
berkaitan. Seorang anak tidak
diperkenankan mengucapkan kata-kata yang
kurang berkenan terhadap kedua orang
tua, apalagi hingga membuat mereka
sakit hati. Allah Swt. berfirman:
Artinya: “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapak. Jika
salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah engkau mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah engkau membentak
keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik.” (Q.S. al-
Isrā/17:23)
Ayat ke-23 surah al-Isrā di atas, menjelaskan bahwa setiap anak mesti
memberikan perhatian kepada orang
tuanya. Sopan santun, baik dalam ucapan
maupun perbuatan merupakan
nilai-nilai yang harus dilakukan seorang anak
kepada orang tuanya. Bahkan, ucapan
“ah”, “ih”, “hus” yang bernada penolakan
atau pembangkangan terhadap
perintahnya adalah dilarang, apalagi sampai
memukul atau perbuatan kasar lainnya
yang menyakiti mereka.
Dalam ayat yang lain Allah Swt.
berfirman:
Artinya: “Dan Kami wajibkan kepada
manusia agar (berbuat) kebaikan
kepada kedua orang tuanya. Dan jika
keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu
yang engkau tidak mempunyai ilmu
tentang itu, maka janganlah engkau
patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku
tempat kembalimu, dan akan Aku
beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.”
Jadi, jelaslah bahwa perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua
merupakan perintah langsung dari
Allah Swt. yang harus dilaksanakan oleh
setiap orang yang beriman. Kepatuhan
kepada kedua orang tua merupakan
bukti kepatuhan kepada Allah, dan
kedurhakaan kepada keduanya merupakan
kedurhakaan kepada Allah Swt.
Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua
Islam menempatkan kedudukan orang tua pada tempat terhormat
dalam al-Qur’ān. Kedua orang tua
menempati posisi penting dalam berbakti
seorang manusia setelah beribadah
kepada Allah Swt. Perlakuan kepada
keduanya merupakan pintu keberkahan
maupun kesulitan bagi seorang
anak. Jika seorang anak berbakti dan
memperlakukan dengan sebaik-baiknya
sebagaimana yang Allah perintahkan,
Allah akan memberikan keberkahan
hidup kepada anak tersebut. Tetapi
sebaliknya, jika seorang anak durhaka
kepada ibu bapaknya, Allah tak
segan-segan menyulitkan jalan hidupnya.
Rasulullah saw. menegaskan dalam
sabdanya:
Artinya: “Ridha Allah terletak pada
ridha orang tua, dan murka Allah terletak
pada kemurkaan orang tua”. (H.R.
Baihaqi)
Banyak riwayat yang mengemukakan tentang keutamaan berbakti kepada
orang tua. Keutamaan-keutamaan
tersebut akan diperoleh seorang anak baik
di dunia maupun di akhirat kelak.
Adapun keutamaan-keutamaan berbakti
kepada orang tua di antaranya adalah
seperti berikut.
a. Penghapus dosa besar
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah saw. dan berkata, “Saya
telah melakukan suatu dosa besar.
Apakah mungkin dosa itu diampuni?”
Rasulullah saw. bertanya, “Apakah
kedua ibu bapakmu masih hidup?”
Lelaki itu dengan sedih menjawab,
“Keduanya telah meninggal dunia.”
Rasulullah saw. bertanya lagi, “Apakah
kaupunya khallah (saudara ibu)?” “Ya
punya.” Jawab lelaki itu. Maka
Rasulullah kembali bersabda,
“Baktikanlah dirimu kepadanya.” (H.R.
Tirmizi, Ibnu Hibban, dan Hakim)
b. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan
rezeki
Rasulullah saw. bersabda, “Siapa
yang ingin dipanjangkan usianya dan
dilimpahkan rezekinya, hendaklah ia
berbakti kepada ibu bapaknya, dan
memelihara silaturahim.” (H.R.
Ahmad)
c. Akan mendapatkan bakti yang sama
dari anak keturunan
Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah
kalian mengganggu wanita
milik orang lain, niscaya wanita
milikmu tak anak diganggu orang,
dan berbaktilah kepada ibu bapak
kalian, agar anak-anakmu kelak
berbakti kepadamu. Barangsiapa yang
diminta maaf oleh saudaranya,
hendaklah dimaafkannya, baik ia
salah atau benar. Jika tidak ada yang
mengamalkannya, maka ia tidak akan
mendatangi al-¥aud (sebuah danau)
di surga.” (H.R. al-Hakim)
d. Dimasukkan ke dalam surga
Rasulullah saw. bersabda, “Pintu
tengah terbuka untuk orang-orang
yang birrul walidain. Barangsiapa
yang berbakti kepada ibu bapaknya,
akan terbukalah pintu itu, dan siapa
yang durhaka kepada keduanya,
tertutuplah pintu itu baginya.”
(Dikeluarkan oleh Ibnu Śahih dalam “At-
Targib” dan oleh ad-Dailami dalam
Musnadil Firdaus)
Perilaku yang mencerminkan sikap
sayang, hormat, dan patuh kepada orang tua
di antaranya adalah:
1. Jika orang tua masih hidup
seperti berikut.
a. Mengucapkan salam saat akan meninggalkan
atau menemuinya.
b. Mendengarkan segala perkataannya
dengan penuh rasa hormat dan
rendah hati.
c. Tidak memotong pembicaraannya
karena itu akan menyakiti hati keduanya.
c. Berpamitan atau meminta izin
ketika akan pergi ke luar rumah, baik untuk
bersekolah atau keperluan laiinya.
d. Mencium tangan kedua orang tua
jika akan pergi dan kembali dari
bepergian.
e. Membantu pekerjaan rumah atau
pekerjaan lain yang akan meringankan
beban orang tua.
f. Berbakti dengan melaksanakan
nasihat dan perintah yang baik dari
keduanya.
g. Merawat dengan penuh keikhlasan
dan kesabaran apalagi jika keduannya
sudah tua dan pikun.
h. Merendahkan diri, kasih sayang,
berkata halus dan sopan, serta mendoakan
keduanya.
i. Menyambung silaturahim meskipun
hanya melalui telepon ketika jarak
sangat jauh.
j. Memberikan sebagian rezeki yang
kita miliki meskipun mereka tidak
membutuhkan.
k. Selalu meminta doa restu orang
tua dalam menghadapi suatu
permasalahan.
2. Jika orang tua telah meninggal
dunia.
a. Melaksanakan wasiat dan
menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya
(utang atau perjanjian dengan orang
lain yang masih hidup).
b. Menyambung tali silaturahim
kepada kerabat dan teman-teman dekatnya
atau memuliakan teman-teman kedua
orang tua.
c. Melanjutkan cita-cita luhur yang
dirintisnya atau menepati janji kedua ibu
bapak.
d. Mendoakan ayah ibu yang telah
tiada itu dan memintakan ampun kepada
Allah Swt. dari segala dosa orang
tua kita.
Sekian. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
SUMBER :
BUKU PAKET PAI SMA KELAS X